INSAN BAJANG
Tetesan air sejuk tumpah sudah di gume paer ini
Untaian syair nuansa relegius mengiringi
Anak putra ke tiga dari enam orang bersaudara
Nikmat Tuhan yang tak terhingga dalam ikatan keluarga
Gegerkan manusia sebaya saat engkau duduk menuntut ilmu
Uraian imu yang tersampaikan engkau rekam dari guru
Rincian penjelasan dapat diterima kawan-kawan mu
Untuk mu memang terhias untaian ilmu
Berdalil akli ataupun nakli engkau ahli
Ajang dialog pun engkau tak gentar menghadapi
Janji dan program memajukan gumi paer terus engkau lakukan
Angan-angan dan cita-cita mu terus engkau buktikan
Nuansa pembangunan daerah ini menjadi saksi nyata
Gemilang penghargaan berkali-kali engkau terima
Zaman proses waktu menuju masa
Anak lahir garis lurus pengarah cahaya
Insan mulia membimbing kaumnya
Nuansa mujaddid menuju suatu sikap aulia
Usia muda mengukir genersi mulia
Lima tahun berulang pemimipin terpercaya
Maulana wasiatkan ajaran-ajaran suci
Amal makruf nahi mungkar pedoman insani
Jadi generasi anak negari penuh iman dan bakti
Dari zaman kemasa bahkan sampai teknologi
Ingatkan selalu ada masa hadapi kepastian ilahi
Jurit, 15 Mei 2014 …………… S. Hasan A.
(ini adalah sebuah karya sastra, penulis membuat karena merasa bangga memiliki pemimpin gumi paer ini)
Baca Juga :
0 KOMENTAR
TULIS KOMENTAR